Rabu, 19 Agustus 2009

Metamorfosis Manusia


Pada suatu hari, seorang pria sedang memperhatikan sebuah kepompong. Kepompong itu kemudian terbuka dan terlihatlah seekor kupu-kupu yang ingin berjuang keluar.


Lalu sepertinya proses itu berhenti. Sepertinya kupu-kupu itu tidak melanjutkan perjuangannya keluar dari kepompong.

Lalu pria itu memutuskan untuk menolong kupu-kupu keluar dari kepompong dengan cara membuka kepompong dengan gunting.

Lalu kupu-kupu itupun dapat keluar dengan mudah.

Tetapi apa yang terjadi? Kupu-kupu itu cacat, ia mempunyai sayap yang kecil dan tidak sempurna.

Lalu pria itu pun terus memperhatikan kupu-kupu itu. Ia mengharapkan kupu-kupu itu akan menjadi kupu-kupu yang indah, dengan sayap yang akan mengembang besar untuk dapat terbang.

Namun itu tidak terjadi. Kupu-kupu itu menjadi kupu-kupu cacat yang tidak dapat terbang.

Pria itu tidak mengerti, ia hanya ingin menolong kupu-kupu untuk keluar dari kepompong dengan mudah. Padahal kupu-kupu itu mempunyai proses sendiri yang kita kenal dengan metamorfosis sempurna. Dari seekor ulat menjadi kepompong lalu menjadi seekor kupu-kupu yang cantik. Perjuangannya pada saat di dalam kepompong akan menentukan menjadi kupu-kupu seperti apa ia nantinya. Ia harus berjuang untuk dapat menjadi kupu-kupu terindah.

Terkadang perjuangan dan pergumulan adalah hal yang penting dalam hidup kita.

Bila Tuhan mengijinkan kita menjalani hidup kita tanpa halangan, maka hidup kita akan menjadi "cacat" dan tidak tahan banting. Kita tidak dapat menjadi kuat, kita tidak dapat berlari bahkan terbang.

Ingatlah !!

Pada saat kita meminta kekuatan, Tuhan memberikan masa sulit supaya kita tetap kuat.

Pada saat kita meminta hikmat, Tuhan memberikan masalah untuk kita selesaikan supaya kita menjadi pintar.

Pada sat kita meminta kemakmuran, Tuhan memberikan kita otak dan kekuatan untuk mengusahakannya.

Pada saat kita meminta keberanian, Tuhan memberikan rintangan untuk kita lalui.

Pada saat kita meminta cinta, Tuhan memberikan orang yang bermasalah untuk kita tolong.

Pada saat kita meminta pertolongan dan kebaikan, Tuhan memberikan kesempatan.

"Kita bukan menerima hal yang kita inginkan tetapi kita menerima hal yang kita butuhkan"

Tuhan mempunyai cara-Nya sendiri untuk kita, supaya mampu dan yakin untuk menjalani hidup ini tanpa rasa takut, menghadapi segala rintangan dan percayalah bahwa kita dapat mengalahkan semua itu.

Karena segala sesuatu akan indah pada waktunya

0 Comments:

Post a Comment